Saturday, February 18, 2017

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Obat


Inilah beberapa cara mengatasi anak susah minum obat tanpa memaksa atau mencekokkannya. Trik-trik ini dibuat berdasarkan gaya mengasuh anak yang baik.


Anak susah minum obat

Cara tepat mengatasi anak yang susah untuk minum obat


Susah sekali memang membujuk anak-anak untuk minum obat, walaupun obatnya sudah berupa sirup dan biasanya sudah diberi perasa tambahan oleh pabriknya. Anak susah minum obat banyak alasannya. Pertama, karena rasanya tidak enak. Kedua, aromanya juga tidak enak. Ketiga, karena anak yang sakit tidak berada dalam kondisi mood yang baik, sehingga lebih rewel dari biasanya. Disamping rasa pahit anak susah minum obat juga de sebabkan karena ketegangan orang tu.

Kita sebagai orang tua sangat khawatir bila anak tidak minum obat. Banyak orang tua yang memaksakannya dengan cara mencekokkan obat ke mulut anak, sambil memegangi kaki dan tangan anak agar tidak bisa menolak obat. Perlu di pahami nih...Rata-rata anak kecil itu memang tak suka obat. Kita saja yang sudah dewasa juga tidak suka kok.

Hasilnya, anak akan meronta-ronta, menangis, dan cenderung mengeluarkan kembali obat yang belum tertelan. Parahnya, anak bisa trauma dengan proses pencekokan tersebut. Lalu bagaimana trik agar kita dapat mengatasi anak susah minum obat? Di bawah ini adalah beberapa trik yang dapat membantu mengatasi anak susah minum obat, terutama untuk balita.



Beri pengertian

Memberi penjelasan, adalah salah satu cara mendidik anak yang baik. Ini adalah salah satu gaya mengasuh anak, yaitu membuat anak secara sukarela melakukan sesuatu tanpa ada unsur paksaan. Balita sudah memiliki pemahaman yang baik terhadap ucapan kita.

Sebagai langkah awal, berilah pengertian kepadanya bahwa ia harus minum obat karena sedang sakit. Kita bisa memberi contoh perbandingan kondisi yang ia alami ketika sehat dibandingkan ketika sakit. Karena sakit rasanya tidak enak, maka bujuklah ia agar segera sembuh dengan cara minum obat.


Teknik Sisipan

Berikan obat di antara suapan-suapan makan. Misalnya, setelah makan bubur 2 sendok, maka sendok ketiga adalah obat. Lalu lanjutkan lagi dengan bubur. Namun balita tidak boleh merasa "dijebak". Ia tetap harus diberi pengertian terlebih dahulu dan ia harus tahu bahwa sendok itu berisi obat, bukan bubur.


Alihkan Perhatian

Dudukkan bayi dengan posisi tegak. Kemudian, perlihatkan mainan di atas kepala mereka. Cara ini bisa di praktekan dari bayi berusia delapan bulan. ''Saat ia sibuk memperhatikan mainan, mulutnya terbuka perlahan lalu masukkan obat. Berbohong tapi berhasil,'' .


Ada baiknya ketika makan obat, ada tayangan TV yang menarik perhatiannya, sehingga ia tidak terlalu memikirkan obat yang tidak enak. Bila menggunakan teknik "sisipan", manfaatkan TV untuk menarik perhatiannya sejak awal ia makan, bukan hanya ketika menyuapi obat.

Baca juga: Inilah obat kanker yang disembunyikan bertahun tahun

Melakukan dengan senang hati

Lakukan dengan senang hati. Berikanlah obat dengan tersenyum dan nada suara riang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana riang ini. Ada ibu yang berpura-pura minum obat itu, sehingga si kecil tertarik dan ikut meminumnya. Sementara ibu lainnya, mengganti kata 'obat' dengan 'kue' atau 'coklat' biar lebih menarik.

Dinginkan obat. Beberapa obat bisa dimasukkan dalam kulkas. Tapi, ada juga yang tidak. Tanyakan hal ini pada bidan atau apoteker Anda. Perlu Anda tahu, dalam keadaan dingin, rasa obat menjadi tidak terlalu kuat. Karena itu, untuk obat yang tidak boleh disimpan di kulkas, ada sejumlah ibu yang mencoba memberikannya pada si kecil dengan cara terlebih dahulu meletakkan sepotong kecil es batu pada lidah anak. Memberi minuman dingin juga bisa membantu mengurangi rasa pahit pada obat.

Perhatikan kondisi

Sering terjadi, si kecil hari ini tak menolak minum obat, tapi esoknya justru meronta-ronta. Kalau itu yang terjadi, perhatikan dahulu kondisi anak. Pada saat sakit, terangnya, anak berada dalam kondisi tak menyenangkan. "Entah mulutnya terasa pahit, ia sesak nafas, dan sebagainya. Otomatis, si anak akan merasa tak nyaman dengan dirinya sendiri. Nah, ketika harus minum obat yang rasanya tak sedap, ia jadi tambah tak nyaman."

Jadi, kurangilah dulu rasa tak nyaman anak. Jangan malah menjadi tak sabar, lalu marah. Anak pun jadi takut dan tak mau minum obat. Akibatnya, "Anak justru jadi belajar, jika ibunya marah, berarti obat tak akan diberi lagi. Besoknya atau kali lain kala harus minum obat, ia pun akan berusaha membuat ibunya marah agar tak diberi obat lagi.


Beri point lebih

Dan yang terakhir Jika anak "berhasil" minum obat dengan baik, berilah pujian. "Ini amat penting bagi anak karena ia akan merasa, minum obat merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan." Karena itulah, pujian harus selalu diberikan setiap kali anak melakukan tindakan positif yang diharapkan orang tua. Misalnya, "Mama bangga, lho, Adik pintar sekali minum obatnya," lalu beri ciuman atau pelukan. Dengan begitu, ketika si anak harus minum obat lagi, ia sudah bisa mengadaptasinya. Akan lebih baik bila sesekali orang tua juga memberinya reward. Misalnya, "Kalau Adik minum obat, Ibu akan menceritakan dongeng kesukaan Adik."

Baca juga: Menurunkan demampada anak menggunakan kompres dengan tepat


Itulah beberapa trik yang dapat anda praktekkan saat menghadapi anak yang susah untuk minum obat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita sebagai orang tua agar dapat mendidik anak dengan baik.


Bila anda ingin berbagi informasi sebarkan artikel ini melalui Facebook,Twitter, atau Google+


0 comments:

Post a Comment